JAKARTA - Tidak terbendung dukungan terhadap Menko Polhukam Mahfud MD dalam mengusut tuntas kasus dugaan pencucian uang senilai 349 Triliun di tubuh kementerian keuangan.
Dukungan tersebut mulai dari ratusan professor, Aktivis sampai para akademisi yang peduli terhadap negeri ini. Bahkan kasus 349 T tersebut merupakan pembuka dalam memberantas praktek korupsi.
Kali ini datang dukungan dari Sekjen Gema Kosgoro Dian Assafri Nasa'i sebagai bukti penguatan kepada Mahfud MD dalam memberantas KKN.
Dian Assafri menyampaikan keberanian yang saat ini dimiliki Mahfud MD patut di apresiasi dan didukung secara penuh. Mengingat Kasus yang ditangani Mahfud MD saat ini bukan kelas teri tetapi sebagai gerbong untuk memberantas praktek KKN di NKRI.
" Negara ini membutuhkan sosok figur yang berani dan jujur seperti Mahfud MD ini untuk bisa keluar dari permasalahan korupsi yang sudah menggurita di republik ini ", ujar Dian Assafri kepada Wartawan, ( 02/24/23).
Menurutnya, tidak semua pejabat bidang penanganan hukum yang secara gamblang menyatakan sikap keberaniannya dalam membongkar kasus pencucian uang di tubuh Kemenkeu. Dari keberanian ini, Dian Assafri menilai dukungan deras dari semua elemen sangat dibutuhkan, mengingat kasus besar ini sangat rentan dengan kriminalisasi.
" Dukungan moral sangat diperlukan dari semua pihak, agar bapak Mahfud MD tetap konsisten mengawal kasus besar ini sampai tuntas", ungkap Dian yang merupakan Dosen di Unversitas Pancasila itu.
Dian menegaskan kasus 349 T ini merupakan pintu masuk untuk membuka praktek praktek kotor yang ada ditubuh Kementrian selama ini.
" Bukan nya tidak menutup kemungkinan kejadian serupa atau bahkan yang lebih besar lagi bisa juga terjadi di kementrian kementrian lain yang selama ini belum pernah tersentuh" tegasnya.
Ia juga menyinggung kasus tambang yang diduga menyeret nama pejabat di tubuh Kementrian dan oknum pejabat lainya, kata Dian moment ini sangat tepat diberantas secara terang benderang agar negara Indonesia bersih dari praktek yang merugikan keuangan negara.
" Belum lagi ada persoalan tambang yang baru saja kita dengar bersama di sejumlah media yang diduga menyeret nama Wakil Menkumham RI, hingga terjadi kriminalisasi yang dialami oleh helmut hermawan dkk itu juga pintu masuk untuk membongkar persoalan potensi kerugian negara dan kami menganggap perlu di bongkar juga oleh seorang Mahfud MD, karena ini menyangkut hajat orang banyak, karna bisa saja masih banyak yang mengalami nasib serupa dengan yang dialami oleh Helmut Hermawan dkk di republik ini yang selama ini hak hak nya dirampas oleh oknum oknum yang menggunakan kekuasaan menjarah sumber daya alam bangsa kita", katanya.
Sebelumnya Mahfud MD dihadapan publik menyebutkan masyarakat Indonesia bisa memiliki penghasilan secara berkala dari hasil Sumber Daya Alam Indonesia.
" Kalau saja di dunia pertambangan ini, kita bisa menghapus celah celah korupsi maka setiap kepala orang indonesia itu, setiap bulan akan mendapat uang 20 juta rupiah tanpa kerja apapun, belum lagi di SDA yang lainnya", ungkap Mahfud MD. ***