OGAN ILIR - Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani mengunjungi Pasar Indralaya di Kabupaten Ogan Ilir dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker) ke Sumatera Selatan. Dalam Kunker tersebut terdapat sejumlah hal yang menjadi perhatian Puan. Karena itu, ia langsung turun ke pasar tradisional untuk mengecek harga-harga kebutuhan pokok, yaitu di Pasar Indralaya, Sabtu (4/3/2023). Kunker Puan tersebut disambut hangat para pedagang pasar dan masyarakat sekitar.
“Saya ingin cek harga-harga kebutuhan pokok sebelum memasuki bulan Ramadhan, ” kata Puan dalam rilis yang diterima tim Parlementaria, Minggu (5/3/2023).
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu pun mendatangi sejumlah kios pedagang. Salah satu kios yang didatangi Puan adalah kios sembako milik Haji Soim. “Harga telor, minyak goreng dan beras bagaimana pak?” tanya Puan. Kemudian Haji Soim menjawab ada kenaikan harga. Setelahnya, sambil sesekali meladeni permintaan foto warga, Puan juga membeli sejumlah makanan dan bahan masakan di Pasar Indralaya. Ia membeli kue tradisional setempat dan tahu.
Tak hanya mengecek harga kebutuhan pokok, Puan juga menyalurkan bantuan untuk pedagang toko, pedagang kaki lima, hingga sopir becak motor. Total ada 1.000 paket beras yang disalurkan Puan untuk masyarakat dalam kunjungan Pasar Indralaya tersebut. Infrastruktur yang ada di Pasar Indralaya juga turut dicek oleh Puan. Ia menilai, Sarana dan Prasarana (Sarpras) yang berada di pasar itu perlu ditingkatkan. Peningkatan tersebut, di antaranya yakni dengan perbaikan jalan di pasar dan drainase atau saluran air mengingat kondisi pasar yang becek sehingga cukup mengganggu aktivitas jual-beli di Pasar Indralaya.
“Saya rasa perlu pasar ini direhab atau renovasi agar paling tidak menjadi pasar yang lebih bersih, lebih nyaman. Dan ini menjadi tugas Pemda, walaupun saya juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat agar menjadikan pasar ini lebih layak bagi penjual dan tentu juga untuk masyarakat, ” papar Politisi Fraksi PDI-Perjuangan.
Pada kesempatan itu, Politisi Asal Jawa Tengah ini juga banyak mendapat keluhan dari pedagang dan pembeli di Pasar Indralaya mengenai minyak goreng bersubsidi dengan merek MinyaKita. Pasalnya, minyak goreng tersebut hilang dari pasaran. Puan memastikan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat mengenai permasalahan tersebut.
“Itu juga yang tadi saya pantau, tentu saja saya akan langsung berkomunikasi dengan Pemerintah kenapa di beberapa daerah hilang dari peredaran, ” tutup Puan. (hal/rdn)