YOGYAKARTA - Pengabdian dan pengorbanan prajurit pejuang Sapta Marga, baru akan berakhir apabila hayat sudah tidak dikandung badan. Dengan langkah yang tegap dan penuh keyakinan, diibaratkan lilin menyala di tangan. Tubuh lilin yang melambangkan pengabdian dan pengorbanan tanpa pamrih.
Nyala api lilin itu akan padam bersamaan dengan lenyapnya bentuk fisiknya. Simbol idealisme yang digambarkan pada nyala lilin itu, menginspirasi semangat pengabdian setiap Karbol (Taruna AAU) sejak bertekad memilih menjadi prajurit TNI sebagai jalan hidupnya.
Demikian prosesi Passing Out Parade bagi Karbol Calon Perwira Remaja (Capaja) 2023, sebuah acara Tradisi Wingkorps Karbol untuk melepas seniornya menuju babak pengabdian baru, setelah menuntaskan tugas pendidikannya di Kawah Candradimuka Bumi Maguwo Yogyakarta. Acara yang dihadiri oleh Gubernur AAU, Marsda TNI Wayan Superman dan Ibu Asuh Karbol, Ny. Erika Wayan Superman ini berlangsung di Gedung Sabang Merauke AAU, Minggu (16/7/2023).
Pada kesempatan tersebut Ibu Asuh Karbol berpesan bahwa dengan selesainya pendidikan di Akademi bukan berarti selesai sudah segalanya. Justru sebaliknya, ini merupakan awal langkah dari tugas pengabdian yang sebenarnya. Tugas sebagai seorang Perwira yang akan memperkuat barisan TNI, khususnya TNI Angkatan Udara, sebagai alat dan komponen utama pertahanan negara yang profesional, modern, mandiri dan tangguh.
“Masa depan TNI Angkatan Udara ada di pundak kalian. Jadilah prajurit yang Profesional, Militan dan Inovatif serta Tangguh dalam setiap penugasan", pesan Ibu Asuh Karbol.
Di akhir wejangannya, Ny. Erika Wayan Superman berpesan bahwa seorang Perwira harus memiliki idealisme serta berusaha mempertahankan sepanjang perjalanan pengabdiannya.
Idealisme berfungsi sebagai motivator untuk meraih cita-cita sekaligus sebagai pengendali agar tetap berada pada jalur yang benar. Tanpa idealisme, seorang Perwira akan mudah terdorong untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang kurang terpuji dengan mengesampingkan norma dan aturan yang berlaku.***(FR)