JAKARTA - Peringatan ulang tahun Mahkamah Agung ke-77 ini, memberikan arti yang sangat penting bagi kita, karena pada tahun ini, kita bisa merayakan kembali hari jadi Mahkamah Agung dengan suasana yang lebih meriah, setelah sebelumnya kita hanya bisa melaksanakannya dengan penuh keterbatasan. Kemeriahan ini tentunya akan memberikan spirit kepada kita, untuk bangkit kembali, menyongsong masa depan yang lebih cerah. Semangat kebangkitan ini, sesuai dengan tema yang kita canangkan dalam peringatan ulang tahun Mahkamah Agung kali ini, yaitu “bangkit bersama, tegakkan keadilan.”
Tema tersebut merupakan wujud kesadaran dan komitmen kita bersama, untuk menata ulang kehidupan yang lebih baik, sekaligus menjadi momentun untuk dapat menyatukan kembali tekad dan semangat kebersamaan dalam meraih cita-cita, bagi terwujudnya lembaga Peradilan yang Agung dan Modern.
Semangat untuk bangkit harus terus kita gaungkan, bukan hanya bangkit dari situasi pandemi, melainkan bangkit dari segala hambatan yang merintangi kita, dalam melakukan upaya-upaya perubahan. Setiap upaya perubahan harus dimulai dari diri kita sendiri, kemudian perubahan itu akan meluas seiring kesadaran dari segenap aparatur peradilan, karena modernisasi peradilan sejatinya diawali dari perubahan sikap dan mentalitas aparaturnya.
Saat ini kita sedang berlomba dengan pesatnya kemajuan teknologi. Jika kita tidak mampu merespons dengan cepat setiap kemajuan yang terjadi, maka kita akan terlindas oleh kemajuan itu sendiri. Teknologi saat ini tak ubahnya seperti medan magnet, yang bisa menghisap dan mengendalikan semua bidang kehidupan, sehingga kita dituntut untuk selalu responsif dan tanggap terhadap setiap perubahan yang terjadi, agar kita mampu menjadi pengendali, bukan sebaliknya, justru menjadi korban dari proses kemajuan zaman.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa ke depannya teknologi akan memegang peranan penting di segala bidang. Sebuah ungkapan mengatakan “Barangsiapa yang menguasai teknologi, maka ia akan menguasai dunia.” Ungkapan tersebut kini mulai bisa kita rasakan, karena teknologi sudah merambah ke hampir semua sektor kehidupan, sehingga kita akan dihadapkan pada dua pilihan, “Menjadi bagian dari kemajuan teknologi atau terlindas oleh teknologi itu sendiri.”
Sejarah telah membuktikan, bahwa kita mampu melewati masa-masa sulit di tengah kondisi pandemi, bahkan kita dapat mengambil hikmah dari kesulitan yang dialami. Kita tetap bisa berkarya di tengah segala keterbatasan yang ada, dengan menciptakan inovasi - inovasi baru melalui regulasi dan pengembangan teknologi.
Beberapa waktu yang lalu, Mahkamah Agung telah meluncurkan berbagai aplikasi yang menunjang kinerja aparatur dan pelayanan publik, seperti Aplikasi e-BIMA, Aplikasi e-SADEWA, Aplikasi SISLITBANG, dan banyak aplikasi lainnya sebagai bentuk kreasi dan inovasi dari setiap satuan kerja di Mahkamah Agung maupun badan peradilan di seluruh Indonesia.
Bertepatan dengan ulang tahun ke-77 ini, Mahkamah Agung juga akan meluncurkan dua aplikasi baru, yaitu Aplikasi e-PRIMA atau Elektronik Procurement Implementation Manajemen Accountability, yang akan membantu dalam pengelolaan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pada Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ), serta Aplikasi e-BERPADU atau Elektronik Berkas Pidana Terpadu yang akan membantu dalam pelaksanaan penanganan perkara pidana secara elektronik.
Selain pengembangan berbagai aplikasi, Mahkamah Agung juga telah banyak meraih prestasi yang membanggakan, antara lain:
- Untuk kesepuluh kalinya secara berturut-turut Mahkamah Agung mampu mempertahankan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan RI, sehingga atas pencapaian tersebut, mekanisme pemeriksaan terhadap pengelolaan keuangan Mahkamah Agung ke depannya tidak lagi diterapkan model “pemeriksaan dengan tujuan tertentu” (PDTT) melainkan hanya diterapkan model pemeriksaan terhadap kinerja;
- Mahkamah Agung berhasil menyelesaikan 100% tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan BPK, yaitu sebanyak 1311 temuan sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2021, keberhasilan ini menjadikan Mahkamah Agung sebagai parameter bagi kementerian dan lembaga lainnya;
- Mahkamah Agung berhasil meraih penghargaan BKN Award tahun 2022 sebagai peringkat pertama untuk kategori penilaian kompetensi di bidang pengelolaan sumber daya manusia;
- Mahkamah Agung berhasil mendapatkan penghargaan Merdeka Award tahun 2022 atas kategori Program Inovasi Untuk Negeri dari Media Merdeka.com.
Meskipun capaian dan prestasi tersebut membuat kita bangga, namun semua itu tidak boleh dijadikan alasan untuk kita berpuas diri, melainkan harus menjadi pemacu semangat agar terus dapat meningkatkan capaian dan prestasi yang telah diraih, menjadi lebih baik lagi.
Warga peradilan di seluruh Indonesia yang saya cintai.
Seperti halnya tahun-tahun yang lalu, bersamaan dengan peringatan Ulang Tahun Mahkamah Agung kali ini, dilakukan penyerahan secara simbolis Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya untuk pengabdian 30 tahun, 20 tahun, 10 tahun, Dwi Windu dan Sewindu kepada para perwakilan penerima yang baru saja tadi dilaksanakan. Penghargaan tanda kehormatan ini merupakan bentuk apresiasi negara kepada para hakim serta aparatur Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya atas pengabdiannya dalam menjalankan tugas.
Selain itu, pada tahun ini, Mahkamah Agung juga akan memberikan anugerah Mahkamah Agung Tahun 2022 kepada pihak-pihak yang telah menunjukan prestasi di bidang penyelenggraan peradilan dan pelayanan keterbukaan informasi publik untuk lima jenis katagori sebagai berikut:
- Anugerah dalam pelaksanaan dan pemanfaatan Gugatan Sederhana terbaik;
- Anugerah dalam Pelaksanaan dan Pemanfaatan Peradilan Elektronik terbaik;
- Anugerah dalam Pelaksanaan Mediasi terbaik;
- Anugerah Pelaksanaan Eksekusi terbaik; dan
- Anugerah pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik terbaik.
Pemberian anugerah ini sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas prestasi yang dicapai oleh aparatur peradilan dan satuan kerja pengadilan di bidang pelayanan hukum, serta penghargaan bagi para advokat yang telah memanfaatkan layanan Gugatan Sederhana dan Peradilan Elektronik terbaik.
Penilaian atas setiap kategori dilakukan berdasarkan survei secara objektif oleh Hukumonline yang didukung Kementerian Investasi/BKPM dan Katadata atas kinerja selama setahun ke belakang. Dengan adanya pemberian anugerah ini, diharapkan dapat memacu semangat para aparatur peradilan dan advokat lainnya untuk meningkatkan kualitas pelayanan hukum, sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.
Untuk kedua kalinya, peringatan ulang tahun Mahkamah Agung kali ini juga akan dimeriahkan dengan pemutaran film “Pesan Bermakna Jilid 2” sebagai kado istimewa bagi Mahkamah Agung di hari ulang tahunnya yang ke - 77 . Film tersebut menggambarkan tentang keteguhan seorang hakim ketika menjalankan tugasnya di tengah tantangan dan rintangan dalam menegakkan kebenaran dan keadilan. Alur cerita dalam film tersebut banyak mengandung nilai-nilai kebaikan yang bisa diteladani oleh para hakim dan apartur peradilan di seluruh Indonesia, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun ketika sedang menjalankan tugas-tugas peradilan.
Baca juga:
Forkopimda Jatim Peringati Harkitnas ke 114
|
Kemeriahan peringatan ulang tahun Mahkamah Agung ini juga semakin lengkap dengan hadirnya sebuah ajang pemilihan Duta Peradilan Indonesia Tahun 2022, yang diikuti oleh ribuan peserta dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Duta Peradilan Indonesia yang terpilih adalah mahasiswa/mahasiswi terbaik dari 351 Perguruan Tinggi yang tersebar di 33 propinsi berdasarkan hasil seleksi yang sangat ketat. Selain itu, dengan penyelenggaraan program Duta Peradilan Indonesia ini diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan masyarakat dan insan pendidikan kepada Mahkamah Agung dan lembaga peradilan, sehingga akan mendorong minat para mahasiswa/mahasiswi terbaik di seluruh Indonesia untuk menjadi hakim dan aparatur peradilan.
Program Duta Peradilan ini sejalan dengan target rencana jangka panjang yang sedang dijalankan oleh Mahkamah Agung untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas dalam rangka menyongsong era Peradilan Indonesia Yang Agung dan Modern.
Pada peringatan ulang tahun ke - 77 ini, Mahkamah Agung juga akan menyelenggarakan jalan pagi bersama pada tanggal 20 Agustus 2022 di seputar lingkar Monas dan kemudian dilanjutkan pada malam harinya dengan Pagelaran Seni Wayang Kulit yang dapat disaksikan secara langsung oleh segenap aparatur peradilan yang ada di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, serta bisa disaksikan juga secara virtual oleh aparatur peradilan di seluruh Indonesia.
Semua kemeriahan itu adalah persembahan spesial untuk Mahkamah Agung yang saat ini telah genap berusia 77 tahun, dengan harapan Mahkamah Agung ke depannya akan semakin gemilang serta menjadi institusi yang dicintai oleh masyarakat dan bangsa Indonesia.
Warga peradilan di seluruh Indonesia yang saya banggakan.
Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya perlu mengingatkan kepada aparatur peradilan di seluruh Indonesia, bahwa meskipun kondisi pandemi saat ini telah berangsur-angsur pulih, dan kita dapat menyelenggarakan peringatan ulang tahun Mahkamah Agung ini dengan lebih semarak, namun perlu dipahami bersama bahwa ancaman Covid-19 belum benar-benar berakhir.
Oleh karena itu, saya berpesan kepada aparatur peradilan di seluruh Indonesia agar tetap menjaga kewaspadaan, karena serangan wabah Covid-19 bisa datang kapan saja. Tetaplah selalu menjalan protokol kesehatan dan senantiasa menjaga pola hidup yang sehat agar kita semua dapat terhindar dari penularan wabah Covid-19.
Akhirnya, marilah kita sama-sama berdoa semoga Allah SWT/Tuhan YME senantiasa memberikan kesehatan dan keselamatan bagi kita semua. Amin Ya Robbal Alamin.
Jakarta, 19 Agustus 2022
Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia
Prof. Dr. H.M. Syarifuddin, S.H., M.H.